Sejarah Singkat Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri dan kerajaan Jenggala merupakan penerus
dinasti Isyana. Sumber sejarah Kerajaan Kediri berasal dari dalam dan luar
negeri. Sumber sejarah dari dalam negeri pada umumnya berupa prasasti dan karya
sastra.
Prasasti itu seperti prasasti Sirah Keting, prasasti Tulungagung,
prasasti kertasana, sumber sejarah berupa karya sastra pada masa pemerintahan
Jayabaya, yaitu kitab Bharatayuda (Empu Sedah dan Panuluh), kitab
Gatotkacasraya (Empu panuluh), adapun karya sastra pada masa pemerintahan
Kameswara, yaitu kitab Smaradahana (Empu Darmaja), kitab Lubdaka (Empu Tan
Akung), kitab Westansancaya (Empu Tan Akung).
Sumber sejarah dari luar negeri
berupa kitab Ling Waitaita (1178) karya Cuk Ik Pei dan Keronik Chu Fan Chi (1220)
karya Chu Ju Kun. Kerajaan Kediri runtuh pada saat pemerintahan Kertajaya atau
yang lebih dikenal dengan Dandang Genis .
Raja Raja Kerajaan Kediri
- Sri Jayawarsa (1104)
- Bameswara (1116-1135)
- Jayabaya (1135-1157)
- Sri Saweswara (1159-1161)
- Sri Arweswara (1171-1181)
- Sri Gandra (1181-1182)
- Sri Kameswara (1182-1185)
- Sri Kertajaya (1197-1222)
Aspek Aspek Kehidupan Kerajaan Kediri
Aspek Kehidupan Agama
Kehidupan Keagamaan di Kerajaan Kediri didominasi oleh agama
Hindu. Hal itu dilihat dari adanya Brahmana yang ada dikerajaan tersebut .
Aspek Kehidupan Ekonomi
Dalam kehidupan ekonomi diceritakan perekonomian Kediri
bersumber atas usaha perdagangan , peternakan, dan pertanian. Kediri terkenal
sebagai penghasil beras, penanam kapas, dan memelihara ulat sutra, dengan
demikian dipandang dari aspek ekonomi kerajaan Kediri sudah cukup makmur,
demikian keterangan yang diperoleh berdasarkan dari Keronik Chi Fan Chi dan
kitab Ling Waitaita .
Aspek Kehidupan Sosial
Dilihat dari kitab Ling Waitaita ditulis bahwa orang-orang
memakai kain sampai dibawah lutut dan rambutnya diurai, hubungan kekerabatan
ditunjukkan dari berbagai adat atau kebiasaan, seperti setiap bulan kelima
diadakan pesta air yang dapat membuat masyarakat bergembira dengan naik perahu.
Selanjutnya pada bulan kesepulah diadakan pesta perayaan digunung dengan alat
musik suling, gendang dan gambang kayu. Untuk menjaga keamanan dan ketentraman
masyarakat , pencuri dan perampok dikenai hukuman mati .
Aspek Kehidupan Budaya
Pada kerajaan Kediri pengaruh kebudayaan India meresap
dalam bidang kehidupan. Seperti kitab perundang-undangan India, Manawa Darma
Sastra dijadikan pola perundang-undangan Kediri yang disebut Darma Praja .