Pada tahun (1521-1529) sekitar 8 tahun tersebut Bangsa Eropa berada di Nusantara, Pertama tama Bangsa Spanyol masuk ke Filipina melalui Ferdinand Magellan,Bangsa Spanyol berhasil mencapai Kepulauan Maluku pada tahun 1521 di bawah pimpinan
Kapten Sebastian del Cano.setelah itu bangsa Para pelaut pelaut Spanyol berlabuh ke Tidore kedatangan Pelaut pelaut tercsebut di sambut baik oleh Kesultanan Tidore sambutan tersebut tentu beralasan Kesultanan Tidore yang terlibat Persaingan Ekonomi dalam perdagangan Rempah-rempah sehingga Kesultana Tidore membutuhkan sekutu untuk mengimbangi Ternate yang sudah terlebih dahulu bersekutu dengan Bangsa Portugis.
Kedatangan bangsa Spanyol di Tidore membuat Portugis merasa terganggu, karena hal tersebut berarti Spanyol akan terlibat juga dalam aktivitas perdagangan rempah rempah yang akan mengganggu hak monopolinya,Maka,terjadilah Konflik antar kedua negara tersebut,Negara portugis menuduh Spanyol telah melanggar Perjanjian Tordesillas ini terjadi pada tahun 1494.isi perjanjian tersebut tidak lepas dari campur tangan secara langsung Paus Alexander VI dan pada intinya Membagi dunia di luar Eropa menjadi Duopoli ekslusif antara bangsa Spanyol dengan Portugis. Wilayah sebelah timur dimiliki oleh Portugis sedangkan Wilayah sebelah barat dimiliki oleh Spanyol.namun Spanyol bersikeras wilayah Maluku merupakan kekuasaannya.
Untuk menyelesaikan konflik tersebut,Portugis melakukan perundingan di Saragosa,Spanyol, pada tahun 1529 hasil perundingan tersebut adalah Perjanjian Saragosa dan di tanda tangani pada tanggal 22 april tahun itu. isi dari perjanjian tersebut adalah menetukan lebih tepat batas ke arah barat wilayah kekuasaan Spanyol dan batas ke arah Timur merupakan wilayah bangsa Portugis tujuan dari penjanjian ini untuk memperjelas Perjanjian Tordesillas tahun 1494.