Wayang berasal dari bahasa jawa yang berarti Bayang atau bayangan, Dalam pentasnya wayang akan menampilkan bayangan yang akan menghasilkan bayangan atau wayang. Wayang kulit adalah contoh wayang yang ada Di Indonesia, Wayang Biasanya digunakan untuk acara keagamaan.
Pada abad ke-11 Wayang sudah mulai populer di kalangan rakyat. Sejak tahun
1058, bahkan sejak tahun 778 atau lebih tua lagi, sudah ada wayang atau
ringgit. Angka tahun 1058 disalin oleh Brandes berdasarkan angka tahun
dalam prasasti di Bali yang memberikan bukti adanya pertunjukan wayang.
Sebenarnya Wayang menceritakan cerita yang mengarah ke agama Hindu Dan Budha,
Namun para Wali Songo misalnya adalah Sunan kalijaga, Dia memasukan Unsur Cerita Islam Ke Dalamnya
Dan dia juga merubah beberapa cerita yang bertentangan Di Indonesia Tujuannya Adalah memperkenalkan islam melalui wayang,
Bahkan Dengan KecerdasannyaSunan kalijaga Membuat Sebuah Gapura Dimana Setiap orang yang ingin menonton Wayang harus melewati gapura itu dan membaca 2 kalimat Syahadat dan penonton tidak di perbolehkan keluar sebelum acara selesai,
Namun Sekarang pertunjukan Wayang sudah sangat jarang, apalagi oleh kaum remaja, sudah jarang sekali kaum remaja yang mengenal Tokoh-tokoh pewayangan seperti :Yudistira alias punta dewa seorang raja yang raja bijaksana itu tidak pernah kalah dan tidak pernah putus asa. Raden Werkudara atau Bima (Brathasena) yang tidak pernah duduk dan selalu siap dengan kuku Pancanakanya, lalu ada juga Raden Arjuna (Raden Permadi), ksatria Pandawa yang paling ganteng dan digandrungi kaum wanita dan ada juga kesatria kembar Nakula dan Sadewa walaupun jarang mucul namun tanpa mereka Pandawa akan hancur.
sekarang pertunjukan wayang sering digunakan untuk memperingati Maulid Nabi Dan Acara keagamaan lain