Kesultanan Samudera Pasai
Kesultanan Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Nusantara. Kesultanan terletak di pesisir timur laut Aceh dan diperkirakan muncul sekitar abad ke-13. Pendirinya ialah seorang laksamana Mesir bernama Nazimuddin al-Kamil.
Untuk melanggengkan kekuasaan Islam di sana, laksmana tersebut mengangkat seseorang yang bernama Marah Silu sebagai raja pertamanya. Raja baru itu bergelar Sultan Malik al-Saleh dan memerintah antara tahun 1285 - 1297.
Letak geografis Samudera Pasai sangat menguntungkan kerajaan tersebut dalam menghadapi persaingan dagang dengan Malaka dan Siam. Sebagai sebuah pusat perdagangan di Sumatra, Samudera Pasai banyak dikunjungi oleh para pedagang dari Tuban, Gresik, Palembang, Malaka, India, dan Cina serta wilayah lainnya. Hasil bumi dan laut merupakan barang kebutuhan pokok yang laku di pasaran.
Kesultanan Malaka
Pada abad ke-15, kerajaan yang paling penting di Nusantara adalah kesultanan Malaka. Kesultanan tersebut didirikan oleh seorang pangeran Hindu dari Palembang, Parameswara.
Parameswara masuk Islam pada tahun 1414 setelah ia menikahi seorang putri muslim. Ia kemudian mengambil gelar Sultan Iskandarsyah. Setelah Malaka diperintah oleh seorang penguasa muslim, banyak pedagang muslim dari kawasan Arab, India, dan daerah Nusantara lainnya yang mulai berdagang dengan Malaka.
Malaka mencapai zaman kejayaannya pada pertengahan abad ke-15 ketika diperintah oleh Sultan Mansyur Syah. Di bawah pemerintahannya, kesultanan tersebut memperluas wilayahnya dengan menaklukkan Pahang, Kedah, Trengganu, dan sejumlah daerah di Sumatra. Selain itu, perluasan wilayah Malaka juga diikuti oleh penyebaran agama Islam dari sana ke berbagai daerah Nusantara lainnya, seperti Aceh, Kampar, Indragiri, dan Riau.
Usia Kesultanan Malaka hanya berlangsung satu abad lebih sedikit. Sultan terakhir Malaka, Mahmud Syah ialah seorang yang lemah dan tidak peduli dengan masalah kenegaraan. Lemahnya pemerintahan semakin diperparah oleh pertengkaran antara penduduk Malaka yang berasal dari kelompok Melayu dan muslim India. Akhirnya, setelah berjaya selama satu abad, Kesultanan Malaka runtuh pada tahun 1511.