Budi Utomo merupakan suatu organisasi pemuda yang didirikan tanggal 20 Mei 1908 di Jakarta atas gagasan dan prakarsa dr. Wahidin Sudirohusodo dan Sutomo, mahasiswa sekolah dokter pribumi (STOVIA) di Jakarta.
Pada akhir tahun 1907, dr. Wahidin Sudirohusodo bertemu dengan Sutomo (seorang mahasiswa sekolah dokter pribumi STOVIA di Jakarta) yang memiliki kesamaan gagasan untuk memajukan bangsa Indonesia. Gagasan mereka kemudian didukung oleh mahasiswa STOVIA dan dicetuskan dalam bentuk organisasi modern yang diberi nama Budi Utomo (Usaha Mulia) dengan Sutomo sebagai ketua organisasi.
Pada bulan Oktober 1908, Budi Utomo menyelenggarakan kongres. Pada kongres tersebut ditetapkan R.T. Ario Tirtokusuma, Bupati Karang Anyar, sebagai ketua organisasi (menggantikan dr. Sutomo) dan ditetapkannya Kota Yogyakarta sebagai pusat organisasi.
Secara keseluruhan, kegiatan Budi Utomo fokus pada bidang sosial dan budaya, akan tetapi, pada tahun 1915, organisasi ini mengubah haluan politiknya dalam bentuk sebagai berikut:
- Menjadi komite Indie Weerbaar (panitia pertahanan Hindia Belanda) dari Indonesia.
- Mengusulkan dibentuknya Dewan Perwakilan Rakyat (Volksraad).
- Menjadi anggota Volksraad yang diwakili oleh Suryokosumo.
- Merencanakan program politik untuk mewujudkan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI) pada tahun 1927.
- Bergabung dengan Persatuan Bangsa Indonesia (PBI) dan membentuk organisasi baru, yaitu Partai Indonesia Raya (Parindra) tahun 1935.