Perlawanan Kaum Padri (1821-1835)
Perlawanan Kaum Padri adalah perang rakyat Sumatra Barat
yang dipimpin oleh Imam Bonjol melawan Belanda.
Latar Belakang Perang Padri
- Campur tangan Belanda dalam konflik kaum adat dan kaum padri
- Belanda ingin menguasai Sumatra Barat
Dalam perang itu kaum adat dan kaum padri bersatu
melawan Belanda, perang itu sempat terhenti sewaktu di Jawa berkobar perang
Diponegoro (1825-1830). Sesudah perang Diponegoro selesai, Belanda mengarahkan
tentaranya ke Sumatra Barat lagi sehingga pada tahun 1832 Belanda berhasil
merebut markas kaum padri di Bonjol .
Setahun kemudian (1833) Bonjol berhasil
direbut kembali oleh rakyat,sejak itu Belanda berkali-kali mencoba merebut
Bonjol. Baru pada tahun 1837 Belanda berhasil menguasai bonjol lagi dan Tuanku
Imam Bonjol berhasil ditangkap dan diasingkan ke Cianjur sebelum dipindah ke
Ambon dan akhirnya ke Minahasa sampai wafat pada tahun 1864 .