Proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Islam ke Indonesia pada umumnya berjalan dengan damai, karena itu mendapat sambutan baik dari masyarakat baik kalangan Raja, Bangsawan, maupun Rakyat biasa, hal itu didukung faktor-faktor berikut
- Syarat memeluk Islam sangat mudah : cukup dengan mengucapkan kalimat Syahadat,
- Tata cara peribbadatan Islam sederhana,
- Islam tidak mengenal pelapisan sosial seperti pada Agama Hindu.
Advertisement
Penyebaran Islam yang berlangsung damai itu dapat terlihat pada cara-cara penyebarannya, yaitu antaralain;
1. Saluran Perdagangan
Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam yang paling kentara, bahkan dapat dikatakan sebagai saluran pertama dan utama penyebaran wal Islam. Menurut Thome Pires,
sekitar Abad ke-7 sampai Abad ke-16 lalu lintas perdagangan yang melalui Indonesia sangat ramai. Dalam hal ini pedagang Nusantara dan pedagang Asing (Islam) dari Gujarat dan Timur Tengah (Arab dan Persia) bertemu salaing bertukar pengaruh.
Sebagian dari para pedagang ini tinggal di dekat pantai, yang disebut Pekojan. Lama-lama jumlah mereka semakin banyak, demikinan juga pengaruh Islam di tempat tinggal nya ?
2. Saluran Perkawinan
Saluran penyebaran Islam selanjutnya adalah melalui Perkawinan. Pedagang-pedagang itu dan dan keluarganya dengan orang peribumi, Putra-putri para bangsawan (Adipati), dan bahkann dengan anggota keluarga kerajaan. Hal ini berdampak Positif terhadap perkembangan Islam: (keluarga) pedagang atau Ulama itu mensyaratkan perempuan idamannya untuk mengucapkan kalimat Syahadat terlebih dahulu.
3. Saluran Pendidikan
Perkembangan Islam yang sangat luas mendorong munculnya para Ulama dan Mubalig. Para Ulama dan Mubalig menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan mendirikan pondok-pondok pesantren di berbagai daerah.
4. Saluran Ajaran Tasawuf
Tasawuf adalah ajaraan ketuhanan yang telah bercampur dengan mistik atau hal-hal yang bersifat magis. Ahli-ahli Tasawuf biasanya memiliki kekuatan magis dan keahlian dalam bidang pengobatan.
Kata "tasawuf" sendiri biasanya berasal di kata "sufi" yang berarti Kain Wol yang terbuat dari bulu Domba. Ajaran Tasawuf ini masuk ke indonesia sekitar Abad ke-13, tetapi baru berkembang Pesat sekitar Abad ke-17.
5. Saluran Dakwah
Penyebaran Islam tidak dapat di lepaskan dari peranan para Wali. Ada Sembilan wali yang menyebarkan Islam dengan cara berdakwah, yang di sebut juga Walisongo. mereka di kenal telah memiliki Ilmu serta penghayatan yang tinggi terhadap Agama Islam. berikut WaliSongo;
- Maulana Malik Ibrahim
- Sunan Gunung Jati
- Sunan Ampel
- Sunan Giri
- Sunan Bonang
- Sunan Kudus
- Sunan Kalijaga
- Sunan Muri
- Sunan Drajad
6. Saluran Kesenian
Agama Islam juga di sebarkan melalui Kesenian. Beberapa bentuknya telah di sebutkan, seperti wayang (oleh Sunan Kalijaga), Gamelan (oleh sunan Drajad) serta Ganding (lagu-lagu) yang berisi Syair-sayair nasehat dan Dasar - dasar Islam. Kesenian yang telah berkembang sebelumnya tidak musnah, tetapi diperkaya oleh seni Islam Lagu-Lagu (disebut Akulturasi). Seni Sastra juga berkembang pesat: Banyak buku tentang Tasawuf, Hikayat dan babat disadur kedalam bahasa Melayu.
Sekian Informasi yang bisa saya bagikan, Smoga Bermanfaat.