Masuknya Belanda ke Nusantara tidak terlepas dari Konteks Konteks Politik -Ekonomi Eropa,terutama Bangsa Belanda,Spanyol,dan Portugis. Saat portugis Masuk ke Asia termasuk Indonesia Belanda memang bukan negara yang merdeka seperti sekarang, pada waktu itu Belanda terdiri dari Provinsi Provinsi (
Counties), Ada tujuh belas Provinsi diantaranya Holland,Flanders,Luxemberg,Artois, (bagian dari Prancis Sekarang),dan Brabant.
Pada tanggal 2 april 1595, berangkatlah
ekspedisi pertama Belanda dengan enam buah kapal,di bawah pimpinan
Cornelis De Houtman,belanda menuju pantai barat afrika kemudian ke arah Tanjung Harapan,Samudra Hindia,Selat Sunda,dan tiba di Banten pada bulan Juni 1596. mereka terkagum kagum dengan pelabuhan lada terbesar di Jawa bagian barat ini.
Mula-mula Rombongan ini di terima dengan baik dan bersahabat oleh penduduk Banten dan Sultan Banten
Mangkubumi Jayanegara (memenrintah 1596-1602),yang memerintah atas nama Sultan Abdulmafakhir Mahfud Abdulkadir (1596-1651) yang masih belia,karena di anggap sebagai sahabat,sultan banten bermaksud menyewa kapal kapal belanda untuk menyerang palembang,Permintaan ini pun di tolak mentah mentah, dengan alasan kedatangan meraka ke Banten hanya unutk berdagang.
Pada suatu titik, Kesabaran sultan Banten pun habis,pasukan Banten menyerang kapal-kapal belanda serta menawan sebagian pasukan termasuk de Houtman sendiri,setelah di bebaskan dengan uang tebusan de Haoutman membalas dendam dengan menyerang seluruh isi kota lalu merampas kapal kapal banten yang membawa rempah rempah dari maluku.Rakyat Banten resah ,lalu mereka bersama Portugis mengusir belanda,Sempat mendapat kesulitan di Surabaya,mereka lalu berlayar menuju ke bali,Dari sana, de Houtman kembali ke belanda dengan membawa sedikit rempah rempah,Lemahnya kepemimpinan de Houtman menjadi salah satu faktor kegagalan.Meskipun demikian ekspedisi ini berjasa membuka rute ke indonesia bagi Belanda.
Ekspedisi kedua terjadi dalam kurun waktu 1598-1600 di bawah pimpinan
J. C. van Neck (1564-1638). tidak seperti ekspedisi pertama kesultanan Banten benar benar menyambut van Neck dengan baik oleh Sultan Banten tentu semua itu beralasan beberapa bulan sebelumnya Banten terlibat perang dengan Portugis tentu Belanda sangat di untungkan dari konflik tersebut.
Van Neck memerintahkan sebagian kapal untuk berlayar ke "Kepulauan Rempah rempah",Maluku. di bawah pimpinan van Wybrand va Warwyck (1566/1570-1615) karena terbatas nya rempah di ambon belanda melanjutkan perjalanan ke Ternate dan Kepulauan Banda untuk perjalanan ke Kepulauan banda.