Kerajaan
singhasari adalah kerajaan yang terkenal dimasa lampau. Raja
pertamanya saat itu adalah Ken Arok. Kerajaan yang didapatnya dengan
cara yang tidak jujur ini kemudian diberinama Keajaan Singhasari. Raja Singhasari setelah Ken arok adalah Anusapati, dia mendapatkan tahta singhasari juga dengan cara yang tidak jujur.
Anusapati
Tahun
1227 M Anusapati naik takhta Kerajaan Singhasari. Ia memerintah
selama 21 tahun. Akan tetapi, ia belum banyak berbuat untuk
pembangunan kerajaan. Lambat laun berita tentang pembunuhan Ken Arok
sampai pula kepada Tohjoyo (putra Ken Arok). Oleh karena ia
mengetahui pembunuh ayahnya adalah Anusapati, maka Tohjoyo ingin
membalas dendam, yaitu membunuh
Anusapati. Tohjoyo mengetahui bahwa Anusapati memiliki kesukaan
menyabung ayam maka ia mengajak Anusapati untuk menyabung ayam. Pada
saat menyabung ayam, Tohjoyo berhasil membunuh Anusapati.
Anusapati
dicandikan di Candi Kidal dekat Kota Malang sekarang. Anusapati
meninggalkan seorang putra bernama Ronggowuni.
Tohjoyo
(Tohjaya)
Setelah
berhasil membunuh Anusapati, Tohjoyo naik takhta. Masa
pemerintahannya sangat singkat, Ronggowuni yang merasa berhak atas
takhta kerajaan, menuntut takhta kepada Tohjoyo. Ronggowuni dalam hal
ini dibantu oleh Mahesa Cempaka, putra dari Mahesa Wongateleng.
Menghadapi tuntutan ini, maka Tohjoyo mengirim pasukannya di bawah
Lembu Ampal untuk melawan Ronggowuni. Kemudian terjadi pertempuran
antara pasukan Tohjoyo dengan pengikut Ronggowuni. Dalam pertempuran
tersebut Lembu Ampal berbalik memihak Ronggowuni. Serangan pengikut
Ronggowuni semakin kuat dan berhasil menduduki istana Singhasari.
Tohjoyo berhasil meloloskan diri dan akhirnya meninggal di daerah
Katang Lumbang akibat luka-luka yang dideritanya.
Itulah
yang bisa saya bagikan kali ini. Semoga bermanfaat.