Peradaban kuno memang menarik untuk kita cari tahu kebenarannya. karena itu, kali ini saya kembali akan berbagi mengenai hal ini. khususnya mengenai peradaban lembah indus.
Peradaban
Lembah Indus berada di India pada masa lalu dan sekarang berada di
kawasan negara Pakistan. Kebudayaan Indus (Sindhu) berlangsung 3000
SM – 1000 SM, wujudnya berupa kota kuno Mohenjo Daro dan Harappa.
Kebudayaan Indus ini didukung oleh orang-orang Dravida yang berhidung
pesek, berambut hitam dan keriting. Kebudayaan Indus berhasil
diteliti oleh seorang arkeolog Inggris, Sir John Marshal, yang
dibantu Banerji (orang India). Dari hasil temuannya dapat disimpulkan
sebagai berikut.
Kota
Mohenjo Daro dan Harappa dibangun berdasarkan pola kota terencana
yang modern.
Terdapat
bangunan besar sebagai tempat pertemuan rakyat.
Rumah-rumah
dibuat dari batu bata.
Jalan-jalan
dibuat lebar-lebar.
Saluran
air dibuat sesuai perencanaan kota modern.
Ditemukan
bekas permandian.
Ditemukan
perhiasan kalung emas dan perak dihias dengan permata.
Ditemukan
senjata yang terbuat dari batu dan tembaga.
Peninggalan
tersebut termasuk dalam masa praaksara, namun kita temukan juga
tulisan berbentuk gambar belum beraksara sehingga disebut piktograf.
Benda kuno yang terdapat di kota Mohenjo Daro dan Harappa, antara
lain,
lempeng
tanah (terra cotta)
yang berbentuk persegi dan bergambar binatang atau tumbuhan, seperti
gajah, harimau, sapi, badak, dan pohon beringin;
adanya
tembikar yang berbentuk periuk belanga dan pecah-belah semacam
piring dan cangkir;
alat
perhiasan berupa kalung, gelang, dan ikat pinggang dari tembaga;
terdapat
gambar dewa yang bertanduk, patung dewi Ibu (dewi kesuburan), dan
patung pujaan: dewa bumi, dewa langit, dewa bulan, dewa air, serta
dewa api.
Mata
pencahariannya adalah bercocok tanam, yang dibuktikan dari adanya
cangkul, kapak, dan patung Dewi Ibu yang dianggap lambang kesuburan.
Hasil pertaniannya adalah gandum dan kapas. Pada saat itu, sudah ada
saluran irigasi untuk mencegah banjir serta untuk pengairan
sawah-sawah rakyat. Dalam perdagangan terlihat adanya hubungan dengan
Sumeria di Lembah Eufrat dan Tigris, yang diperdagangkan adalah
keramik dan permata.
Kepercayaannya
adalah menyembah banyak dewa (politeisme) serta segala sesuatu yang
dianggap keramat. Contohnya adalah pohon pipal dan beringin yang oleh
umat Buddha dianggap pohon suci, binatang yang dipuja adalah gajah
dan buaya.
Tata
kota, sanitasi, serta kebersihan dan kesehatan dari perencanaan kota
dapat dibuktikan dengan adanya:
1)
bangunan rumah dibuat tinggi berdasarkan petunjuk kesehatan,
2)
bangunan rumah dibuat seragam dari batu bata,
3)
bangunan tidak ada yang menjorok ke depan
Kebudayaan
Indus runtuh pada tahun 1000 SM disebabkan oleh:
1)
adanya bencana banjir dari Sungai Indus (Sindhu);
Itulah
sedikit yang bisa saya bagikan mengenai Peradaban Lebah Indus. Semoga
bermanfaat.